Serangan Jantung Renggut Bocah 13 Tahun

Sabtu, 14-06-08

KUALA LUMPUR -- Serangan jantung tidak lagi hanya mengancam orang tua. Di Malaysia, seorang bocah berusia 13 tahun dikabarkan meninggal akibat penyakit tersebut. Lee Zhen Siong, bocah malang itu, tercatat sebagai orang termuda yang meninggal akibat serangan jantung di negeri jiran tersebut.

Menurut laporan Sin Chew Daily, bocah asal Kota Lukut, Negeri Sembilan, itu mendadak kolaps dan tewas di sekolah pada Selasa 10 Juni, sore. Tim dokter spesialis dari Kuala Lumpur membenarkan bahwa Lee memang meninggal akibat serangan jantung.

"Sebelum ini, orang termuda yang meninggal akibat serangan jatung di Malaysia berusia 27 tahun. Kasus Lee ini sangat tidak biasa," kata salah seorang dokter spesialis itu seperti dilansir harian The Star edisi Kamis 12 Juni lalu.

Menurut Yu Bao, salah seorang paman Lee, keponakannya itu termasuk bongsor. Tubuhnya lebih tinggi daripada anak seusianya. "Tinggi badannya hampir 180 centimeter. Dia suka main basket," katanya.

Yu menambahkan, Lee mengeluh dadanya sakit setelah mengikuti perkemahan bersama sekolahnya pada akhir bulan lalu. Namun, saat tak ada yang menanggapi serius keluhan Lee. Pihak keluarga pun tidak curiga, apalagi mengaitkan keluhan itu dengan penyakit jantung. "Maklum, Lee kan masih anak-anak," ujarnya. (Sumber: http://fajar.co.id)

Inggris Sediakan Dana Rp109 Triliun Perangi AIDS

LONDON -- AIDS tampaknya benar-benar menjadi penyakit masa depan yang sangat mengerikan bagi warga Inggris. Karena masalah tersebut, pemerintah Inggris berjanji untuk mengeluarkan dana sebesar GBP 2 miliar atau Rp109,74 triliun. Dana ini nantinya akan digunakan untuk memerangi AIDS dengan cara meningkatkan pelayanan dan sistem kesehatan di negara mereka.Dengan dana tersebut, menteri pembangunan internasional, Douglas Alexander telah menyerukan komintmen jangka panjang selama 7 tahun untuk menghadapi AIDS di negerinya. Sebelumnya, Inggris telah menyumbangkan GBP 1 miliar (Rp.18,3 triliun) pada yayasan global untuk memerangi AIDS, TBC dan malaria. "Jika kita ingin menggapai akses universal, mengurangi serta menghentikan penyebaran AIDS, bukti-bukti menunjukkan bahwa kita membutuhkan pendekatan jangka panjang, melalui peningkatan layanan dan sistem kesehatan," ujar Alexander dalam sebuah pernyataan tertulis pada DPR.Uang sebesar 6 miliar tersebut, tambahnya, menunjukkan kepedulian Inggris untuk tetap berada di garis depan pada usaha global untuk menggapai akses universal. Selain bertujuan untuk memerangi AIDS, program ini juga bertujuan untuk membantu anak-anak yatim piatu dan anak-anak yang terinfeksi oleh penyakit mematikan tersebut. Selain itu mereka program ini juga menyediakan informasi untuk perencanaan keluarga serta hal-hal yang berkaitan dengan kondom. Pernyataan tersebut disambut baik oleh badan amal inggris Oxfam yang juga menyatakan bahwa banyak hal yang masih perlu dilakukan. "Pengumuman tentang komitmen financial jangka panjang untuk membantu memperkuat sistem kesehatan dalam rangka pembangunan dunia adalah sesuatu yang sangat ditunggu," ujar Phill Bloomer, direktur kebijakan dan kampanye amal. "Namun mengatasi epidemic AIDS akan membutuhkan lebih dari investasi di sistem kesehatan. Ini juga tentang beberapa faktor seperti pendidikan, peningkatan kewaspadaan, konseling, dan ketetapan keamanan untuk pangan dan pendapatan bagi orang yang membutuhkan, baik yang terinfeksi maupun yang tidak terinfeksi," tambahnya. Karena keterbatasan dana, maka pemerintah nantinya kaan bekerjasama dengan badan-badan lain yang bertujuan sama. Ini merupakan strategi untuk menurunkan biaya perawatan penderita AIDS serta meningkatkan jangkauan layanan untuk semua pengguna obat-obatan terlarang yang memakai jarum suntik. Alexander menyatakan bahwa Inggris juga akan mengucurkan 50 persen dana tersebut untuk penelitian penemuan vaksin AIDS dan microbicides. Microbicides merupakan suatu senyawa gabungan beberapa substansi. Senyawa ini bisa dipakai di vagina atau rectum untuk mencegah penyebaran penyakit seksual. Berdasarkan keterangan WHO, sampai saat ini belum ditemukan microbicide yang efektif membunuh kuman penyebab penyakit seksual tersebut. (Sumber: http://fajar.co.id).
Bagaimana sendiri sikap pemerintah kita terhadap kebijakan-kebijakan kesehatan khususnya masalah alokasi dana??? penulis beranggapan masih banyak ketimpangan pemerintah kita dalam mengalokasikan dana kesehatan... pertama soal kuantitas atau jumlah alokasi dana kesehatan yang masih jauh di bawah amanat undang-undang dasar negara ini dan yang kedua ketimpangan dalam kualitas alokasi anggaran dimana alokasi anggaran kesehatan kita lebih banyak dialihkan pada upaya2 pengobatan dibanding dengan pencegahan, padahal menurut statistik jumlah orang sehat berbanding orang sakit yaitu 85%/15% tetapi mengapa pengalokasian anggaran kesehatan kita justru terbalik???....

Cukai rokok di New York termahal di dunia..

NEW YORK, SELASA - Pemerintah Negara Bagian New York menaikkan cukai rokok tinggi banget, sebesar 1,25 dolar AS per bungkus. Jadi, setiap bungkus rokok dikenai cukai sebesar 2,75 dolar AS (Rp 25.575).

Jadi harga sebungkus rokok bisa jauh lebih besar dari angka itu.

Peraturan baru yang efektif berlaku Selasa (3/6) ini menyebabkan para perokok New York menjadi pembayar cukai rokok tertinggi dibandingkan perokok di negara bagian lainnya di Amerika Serikat.

Dengan kenaikan cukai tersebut, negara bagian itu berharap mendapatkan pemasukan tambahan sebesar 265 juta dolar AS. Pemasukan itu menyebabkan peningkatan anggaran belanja Negara Bagian New York untuk periode 2008-2009 menjadi 1,3 miliar dolar AS.

Tentu saja para perokok mencak-mencak. Namun, kebijakan itu mendapat sambutan bagus dari kalangan kesehatan. Menurut kepala dinas Kesehatan New York Dr Richard Daines, peningkatan cukai sebesar itu bakal menyebabkan sekitar 140.000 perokok menyetop rokok. Ya, karena tak kuat lagi membeli rokok. (sumber: kompas.com).

Kira2 kebijakan seperti ini efektif ngak yah di Indonesia???...